Pindah ke versi lebih lengkap ? KLIK link ini - eduklipmansek.blogspot.com

Thursday, August 12, 2010

Salah Jika Pendidikan Dianggap Gratis!

Posted by Agepe | Thursday, August 12, 2010 | Category: |


BANDUNG, KOMPAS.com - Salah jika pendidikan dianggap gratis. Sebab, bagaimanapun juga, pendidikan memerlukan partisipasi dari semua pihak, termasuk dana masyarakat.

Demikian diungkapkan oleh Markus Christian, Manager Program Bandung Institute of Governance Studies (BIGS), Rabu (27/1/2010) di acara Seminar Tantangan Pendidikan di Daerah Pemekaran, yang diadakan BIGS di Graha Kompas-Gramedia Bandung.

Menurut Markus, pemerataan anggaran termasuk kecil untuk kebutuhan operasional daerah. Dikatakannya, pendanaan bantuan operasional sekolah (BOS) buta terhadap kondisi perbedaan daerah, karena pagu yang dibedakan hanyalah Kota dan Kabupaten. Padahal, ada indikator lainnya yang ikut menentukan perbedaan.

"Tidak dibedakan apakah daerah itu lebih terpencil, jauh dari pusat kota, yang justru mestinya butuh anggaran lebih besar. Variasi seperti indeks kemahalan misalnya, juga tidak menjadi acuan," tuturnya.

Adapun besaran dana BOS per SD/MI di kota adalah Rp 400.000 per siswa per tahun, sedangkan di kabupaten Rp 397.000. Lalu, besaran dana BOS SMP/MTS senilai Rp 575.000 per siswa per tahun untuk di kota, sementara di kabupaten Rp 570.000. Dana tersebut sudah termasuk BOS untuk pengadaan buku.

Di sisi lain, yang juga disayangkan, di masyarakat saat ini sudah telanjur terbentuk opini adanya pendidikan dasar gratis (SD-SMP). "Banyak wali murid yang tidak mau lagi berpartisipasi. Akibatnya, sekolah-sekolah favorit kekurangan masukan dana dan kualitasnya dianggap berkurang," ucapnya.

Laporan wartawan KOMPAS Yulvianus Harjono
Rabu, 27 Januari 2010 | 18:03 WIB

Currently have 0 comments:


Leave a Reply